Banyak Jembatan dan Jalan di Malaysia Dibangun oleh Orang Indonesia

Jakarta - Para pekerja konstruksi asal Indonesia tak dapat dipandang sebelah mata. Beberapa proyek konstruksi besar di Negeri Jiran seperti Malaysia dan Filipina dikerjakan oleh para tenaga kerja asal Indonesia.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Hermanto Dardak menyebutkan proyek infrastruktur khususnya jalan dan jembatan di negara-negara ASEAN dibuat oleh tenaga kerja terampil dari Indonesia.


"Kita banyak mengerjakan di Filipina, Malaysia, skyway. Ini tentunya pengalaman kita tapi yang penting juga di dalam negeri sendiri," kata Hermanto saat konfernsi pers Sosialisasi Konstruksi Indonesia 2013 di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2013).


Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto Husaini mengatakan, tak hanya dari sektor pekerja lapangan saja, tak sedikit orang Indonesia yang bekerja di kalangan manajemen sebuah proyek konstruksi di Malaysia dan Filipina.


"Kalau di Malaysia, tenaga konstruksi terampil, middle manajemen itu banyak," kata Hediyanto.


Ia mengatakan, tren ini semakin meningkat dari waktu ke waktu. Puluhan ribu orang tenaga kerja konstruksi dari Indonesia bekerja di negara-negara Asia Tenggara, yang terbanyak di Malaysia.


"Kenapa bisa, karena kita punya pengalaman lebih banyak. Bangun jembatan lebih banyak, jalan lebih banyak," katanya.


Menurutnya dalam hal konstruksi, Indonesia siap bertarung dalam perdagangan bebas ASEAN di tahun 2015 nanti, meskipun masih di bawah negara Asia Timur seperti Jepang, China, dan Korea.


"Ini harus kita jaga terus, jangan sampai berkurang, kelebihan kapasitas kita gunakan untuk memasuki pasar luar negeri," tutupnya.


(zul/hen)