Salah Kaprah yang Merugikan Pehobi

Jakarta - Berbagai kasus kejahatan dengan pistol mainan membuat komunitas pecinta airsoft gerah. Kegiatan mereka kini mulai dibatasi. Padahal, mereka bilang, itu semua terjadi akibat salah kaprah.

Fierly Aziz, juru bicara Airsofter Indonesia mengatakan kejahatan yang terjadi tidak menggunakan airsoft gun. “Kasus-kasus yang terjadi adalah menggunakan air gun (pistol/senapan angin), bukan airsoft. Itu sudah terbukti,” katanya kepada DetikFinance, di Jakarta kemarin.


Airsoft gun, kata Fierly, menggunakan peluru plastik berbentuk bulat yang sering disebut ball bullet (BB). Ketika berbenturan dengan benda yang cukup keras, BB tidak akan menembus permukaan dan langsung pecah. Sementara air gun menggunakan peluru timah sehingga bisa menembus permukaan yang cukup keras.


“Jadi harus dibedakan antara air gun dengan airsoft gun. Fungsinya sangat berbeda. Airsoft gun adalah untuk olahraga, sementara air gun untuk self defense,” kata Fierly.


Akibat salah kaprah tersebut komunitas airsoft yang dirugikan. Banyak airsoft gun yang dirazia dan bahkan disita oleh aparat kepolisian. Komunitas airsoft pun kini sangat cemas jika ingin beraktivitas.


Untuk membedakan airsoft gun dengan senjata lain, Airsofter Indonesia mengampanyekan penggunaan orange tip yaitu semacam silinder berwarna oranye yang dipasang di moncong airsoft gun. Selain itu, mereka juga mengimbau agar para pemilik airsoft gun tertib dalam menggunakan “senjata” mereka.


“Membawa airsoft gun harus di dalam gun bag, magazin dan baterai terlepas, tidak ada BB dalam magazin, dan diletakkan di bagasi. Walau sudah pakai orange tip, kalau ditenteng di pinggang pasti disikat juga sama polisi. Kalau seperti itu memang salah, silahkan diproses hukum karena merugikan kami,” papar Fierly.


Meski tengah didera cobaan, para pehobi airsoft tetap optimistis bahwa aktivitas ini tidak akan mati. “Kalau ada pelanggaran, itu bukan dari anggota klub tetapi oknum. Jadi kami tetap semangat, tidak mungkin airsoft punah walau ditahan-tahan,” tutur Gabriel Aggie, anggota Airsofter Indonesia.


Aktivitas bermain airsoft gun memang memiliki daya tarik tersendiri sehingga banyak pehobinya di sini, meski harga perangkat dan perlengkapan tambahannya relatif mahal. Salah satu daya tariknya adalah permainan perang-perangan alias skirmish.


Apabila Anda ingin menikmati permainan yang menyenangkan, ada etika dasar yang sudah menjadi kesepakatan bersama di komunitas. Seperti apa etika itu? Simak grafis berikut ini:



(DES/DES)