"Total penumpang yang diangkut pada periode tersebut mencapai 2.967.970 penumpang. Jumlah ini naik 3,5% dari periode yang sama tahun lalu. Untuk kereta jarak jauh/menengah naik 13%, untuk kereta komuter/lokal non KRL turun 6%," tutur Direktur Utama KAI Ignasius Jonan kepada detikFinance, Jumat (16/8/2013).
Jumlah pendapatan dan penumpang tersebut, ujar Jonan, tidak termasuk angkutan KRL Jabodetabek. "Kenaikan animo masyarakat ini didorong oleh perbaikan keselamatan dan keamanan, baik di stasiun maupun selama di perjalanan," kata Jonan.
Seperti diketahui, KAI mengincar omzet atau pendapatan Rp 9 triliun di tahun ini. Dalam 6 bulan di tahun ini, total pendapatan KAI sudah mencapai Rp 4 triliun. Selain itu, perseroan juga berkomitmen agar semua kereta yang beroperasi akan tersedia fasilitas pendingin ruangan atau AC.
"Penambahan semua kereta jarak jauh dan menegah semuanya pakai AC. Commuter (KRL) juga pake AC semua. Pokoknya semua kereta untuk manusia pakai AC," ujar Jonan.
(dnl/hen)
