Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menargetkan perusahaannya bisa masuk peringkat 50 besar jajaran perusahaan terbaik di dunia pada tahun 2025 mendatang. Untuk itu, pihaknya perlu bekerja keras untuk bisa mencapai mimpinya itu.
"Ini penyemangat, intinya ada kemauan. Perlu kerja keras lagi. Saya lihat Pertamina laba dan operasionalnya terus naik. Tadinya mencanangkan di 2025 menjadi peringkat 100, tapi sekarang targetnya harus 50-an dan memang harus seperti ini," ujar Karen saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Dia menjelaskan, salah satu usaha untuk bisa naik kelas adalah dengan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan menggenjot kapasitas produksi yang ada saat ini.
Saat ini, pihaknya tengah bekerjasama dengan perusahaan serupa asal Filipina untuk mengembangkan bio energi dan panas bumi. Diharapkan, dengan kerjasama ini bisa terus meningkatkan kapasitas produksi perseroan.
"Kita harus belajar dari perusahaan-perusahaan lain. Kami menyadari bagaimana sulitnya mengelola brown field, saya mengharapkan dengan adanya kerjasama ini kita belajar. Mereka ada teknologi tertentu supaya produksinya banyak, kita mau belajar," kata Karen.
Di tempat yang sama, Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husein menyebutkan, dengan kerjasama ini pihaknya menargetkan bisa menambah kapasitas produksi hingga 200 ribu barel dari yang ada saat ini yang hanya 1.000 barel.
"Mereka (Filipina) berproduksi 800 ribu barel dan sudah terbukti. Untuk itu, dengan kerjasama ini target kita bisa menambah produksi 200 ribu barel, per apanya belum tau, mudah-mudahan dalam waktu cepat cadangan kita bisa menambah. Saat ini produksi kita 1000 barel," kata dia.
(dru/dru)
