1 Lot Jadi 100 Lembar Saham Efektif

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan strategi untuk menarik investor ritel dengan melakukan penurunan satuan lot saham dari 500 menjadi 100 saham per lot. Pihak OJK menargetkan peraturan baru itu akan bisa direalisasikan pada akhir 2013.

"Sedang berkembang tentang pengurangan jumlah saham tadinya 500 lembar menjadi 100 lembar per lot. Tujuannya agar semakin banyak investor yang bertransaksi. Tentunya pembahasan di OJK planning tahun 2013 peraturannya bisa dikeluarkan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida dalam Weekly Media Briefing di Press Room OJK, Jakarta, Rabu (12/6/2013).


Dia mengatakan, pihaknya masih akan mengkaji kemungkinan perubahan sistem yang dibutuhkan jika jumlah sahamnya dikurangi.


"Masih kita kaji tentunya dibutuhkan beberapa perubahan sistem seperti sistem IT dan sistem lainnya, maka kita kaji kemungkinan-kemungkinan tersebut," ujarnya.


Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, satuan lot saham di Indonesia masih terhitung tinggi dibanding negara lainnya.


Dengan pemangkasan jumlah lot saham, tentunya dapat memudahkan investor untuk membeli saham di Indonesia.


"Jadi semakin banyak investor ritel yang masuk," kata dia.


Untuk itu, Nurhaida akan mendukung kebijakan dari otoritas pasar modal terkait hal ini. "Implementasinya dari sistem dulu, ini sesuatu yang positif, OJK mendukung upaya bursa mengecilkan jumlah saham," ujar Nurhaida.


(ang/ang)