Saham Tersingkir dari LQ45, Bos Garuda Langsung Ditelepon Dahlan

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menghubungi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) Emirsyah Satar. Ia mempertanyakan alasan keluarnya maskapai pelat merah ini dari indeks LQ45.

"Pak Emir minta konfirmasi keluar Garuda keluar dari LQ45? Garuda karena apa? Anda cek sekarang 15 menit lagi ya. Nanti hubungi saya pakai nomor ini," ucap Dahlan sambil menelpon Emir di kantor pusat Pelindo II Jakarta Utara, Kamis (15/8/2013).


Kurang dari 15 menit, bos Garuda langsung menghubungi balik Dahlan. "Karena trading rendah dalam 2 minggu belakangan. Transaksi frekuensi sahamnya menjelang lebaran rendah. Itu masih diteliti," jelas Emir seperti disampaikan Dahlan.


Sebelumnya Dahlan juga mempertanyakan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) keluar dari indeks LQ45. Ia pun akan memanggil direksi perusahaan plat merah penghasil emas itu.


"Yah masalah lah keluar dari LQ45, belum dipanggil tapi nanti dipanggil (direksi Antam)," ucap Dahlan kemarin. Seperti diketahui, saham Antam dan Garuda keluar dari Indeks LQ45 periode Agustus 2013 sampai Januari 2014.


Indeks LQ45 menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan seperti telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal 3 bulan.


Selanjutnya, kriteria juga memperhatikan aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.


(feb/ang)