Dalam 3 Bulan, Ada 7 Mal Baru Beroperasi di Bekasi dan Jakarta

Jakarta - Kehadiran mal-mal baru atau pusat perbelanjaan baru di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) bak jamur di musim hujan. Misalnya pada triwulan II-2013, setidaknya ada 7 mal baru yang mulai beroperasi, terbanyak ada di Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan Survei Perkembangan Properti Komersial Bank Indonesia (BI), tercatat kehadiran mal baru antaralain Ciputra World, Menteng Square, Pondok Indah Street Galery, Summarecon Mall Bekasi, Citra Grand Mall Extension, Grand Galaxy Mall dan Bekasi Junction.


"Pasokan ruang ritel di Jabodebek pada periode triwulan II-2013 meningkat cukup signifikan dengan mulai beroperasinya 7 pusat perbelanjaan baru yang sebagian besar berlokasi di Bekasi," jelas survei BI dikutip Kamis (15/8/2013)


Pesatnya pertumbuhan mal di Bekasi karena dampak kebijakan moratorium atau penghentian pemberian izin pembangunan mal di Jakarta beberapa tahun terakhir. Sehingga para pengembang properti mengalihkan pembangunan mal di luar Jakarta khususnya Bekasi.


"Jumlah pasokan kumulatif ruang ritel sewa tercatat sebesar 3.967.577 m2, meningkat baik secara triwulan sebesar 5,43% maupun tahunan 15,13%," terang survei tersebut.


Survei itu juga mencatat tingkat penyerapan ruang sewa mal di Jabodebek meningkat sebesar 2,44% dibandingkan triwulan sebelumnya (qtoq), sehingga tingkat hunian (okupansi) ruang mal mencapai 96,85%. Selain itu , terjadi peningkatan harga sewa ruang mal sebesar 3,07% (qtoq) menjadi Rp 544.733/m2.


"Sejalan dengan kondisi ini, service charge meningkat sebesar 4,5% dibandingkan triwulan lalu menjadi Rp 676.535/m2/bulan sebagai dampak kenaikan tarif listrik dan upah," jelas laporan tersebut.


Selain perkembangan mal sewa, juga terjadi perkembangan signifikan untuk mal yang berbasis non sewa atau jual (strata title). Pasokan kumulatif mal strata title di Jabodebek bertambah sebesar 14.000 m2 pada triwulan II-2013 sehingga totalnya mencapai 1,8 juta m2.


"Penambahan proyek mal strata title antaralain berasal dari beroperasinya Bekasi Junction," jelas survei BI.


Survei Perkembangan Properti Komersial Bank Indonesia (BI) merupakan analisa triwulanan properti yang dilaksanakan sejak triwulan I-1996. Sejak triwulan I-2006, jumlah responden ditambah menjadi sekitar 745 perusahaan properti di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Banten (Tangerang, Serang dan Cilegon) dan 50 perusahaan di wilayah Bandung.


(hen/dru)