Dow Jones Alami Koreksi Mingguan Terparah Tahun Ini

New York - Indeks Dow Jones di bursa saham Wall Street alam koreksi mingguan terparahnya pekan ini. Hal tersebut dipicu oleh kinerja keuangan perusahaan retail yang mengecewakan.

Padahal di awal pekan ini saham-saham sudah menguat berkat rencana pembagian dividen oleh emiten-emiten besar. Namun naiknya imbal hasil obligasi pemerintah membuat aksi jual langsung muncul.


Indeks sektor utilities di S&P 500 anjlok 1,1% memimpin pelemahan di bursa Paman Sam menyusul tingginya imbal hasil surat utang pemerintah tenor 10 tahun ke posisi tertinggi dalam dua tahun terakhir.


Ini merupakan keduanya indeks acuan di Wall Street terkena koreksi. Indeks Dow Jones jatuh 2,2% dalam sepekan ini, koreski terparah sejak Juni 2012. Sementara Indeks S&P 500 dan Nasdaq menderita kehilangan yang cukup dalam sejak Juni 2013.


"Mengingat betapa konsumen punya peranan yang cukup besar, saya pikir ini adalah hal yang membuat Anda bertanya-tanya apakah harus tetap memburu saham-saham ritel," kata Eric Kuby, kepala investasi dari North Star Investment Management Corp, Chicago, dikutip Reuters, Sabtu (17/8/2013).


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 30,72 poin (0,20%) ke level 15.081,47. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 5,49 poin (0,33%) ke level 1.655,83. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 3,34 poin (0,09%) ke level 3.602,78.


(ang/ang)