Gandeng Aparat, Pertamina Bersihkan Kilang Minyak Ilegal di Sumsel

Musi Banyuasin - PT Pertamina EP bersama ratusan aparat keamanan gabungan Polisi, TNI dan Satpol PP melakukan pembersihan kilang minyak tradisional ilegal yang berada di Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Operasi ini adalah tindak lanjut menuntaskan penanganan kasus pencurian minyak mentah (crude oil) yang terjadi di jalur Tempino Menuju Plaju.


Komandan Danrim Muba (Musi Banyuasin) 0461 Letnan Kolonel Haryantana mengatakan diperkirakan ada 300 titik kilang minyak tradisional ilegal yang beroperasi sepanjang 7 km yang diduga kuat sengaja mencuri minyak dari pipa milik Pertamina.


"Diperkirakan ada 300 titik kilang minyak tradisional di sepanjang 7 km," katanya saat ditemui awak media di Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (15/8/2013).


Pihaknya sendiri telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan Satpol PP untuk membersihkan kilang minyak ilegal milik warga.


"Hampir 600 personel gabungan Polisi, Satpol PP dan TNI, kita standby dari jam 9 pagi tadi. Kita mengimbau agar masyarakat tidak terjadi kebocoran penyulingan ini dan kita bersihkan," imbuhnya.


Dalam melaksanakan tugas kali ini, pihaknya berjanji untuk mengambil persuasif walaupun beberapa personel TNI dan Polisi lengkap berpakaian dengan menggunakan senjata.


"Masyarakat yang menyuling kita himbau agar tindakan yang ilegal agar dihentikan. Tindakan kita awalnya tentu persuasif. Senjata lengkap itu uniform saja. Tindakan kami termasuk pengamanan," katanya.


Sementara itu, PR Manager Pertamina EP Agus Amperianto dalam keterangannya mengatakan cara ini adalah salah satu upaya untuk menuntaskan kasus pencurian minyak ilegal milik Pertamina oleh masyarakat.


"Ini upaya untuk menuntaskan kasus ini agar aset negara yang dikelola Pertamina bisa berjalan seharusnya tanpa ada intervensi dari pihak yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.


Pengamatan detikFinance di lokasi, sampai saat ini satuan unit buldozer telah merubuhkan puluhan kilang minyak ilegal milik rakyat. Ratusan personel TNI dan Polisi bersiap siaga dengan menggunakan senjata laras panjang dan berpeluru.


(wij/ang)