OSO Securities: AS Beri Sentimen Positif

Jakarta - Pergerakan IHSG pasca libur panjang kemarin mengalami konsolidasi, didominasi oleh aksi jual setelah pekan kemarin terus mengalami penguatan. Di samping itu, pelaku pasar tengah mengantisipasi terhadap perdebatan anggaran AS khususnya mengenai batas atas utang (debt ceiling) AS. Aksi jual yang dilakukan investor asing sebesar Rp. 300 miliar pada pasar saham juga menekan pergerakan nilai tukar rupiah, yang mengakibatkan rupiah terdepresiasi sebesar 2,60% terhadap dolar AS dan ditutup pada level Rp. 11,195/USD. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami pelemahan, hanya sektor aneka industri yang menguat yaitu sebesar 1,03%.

Pada perdagangan semalam bursa AS mengalami rebound. Indeks Dow Jones naik 1,36% ke 15.373,83, Indeks S&P naik 1,38% menjadi 1.721,54 dan indeks Nasdaq juga ikut mengalami penguatan sebesar 1,20 % ke 3.839,43. Sentimen positif dari pernyataan Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid dan Senat Republik Mitch McConnell yang mengatakan telah terjadi kesepakatan untuk mengakhiri shutdown pemerintah AS dan menaikan plafon utang AS untuk menghindari AS dari ancaman default. Kenaikan plafon utang AS berlaku hingga 7 Februari 2014 dan pemerintah mendapat pendanaan hingga 15 Januari 2014.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat pasca telah tercapainya kesepakatan antara 2 kubu politik di AS yang menghindarkan AS dari ancaman default dan mengakhiri shutdown pemerintah. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk black engulfing dan mendekati area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memendek, indikator stochastic mendekati area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4460-4560 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!