Wall Melonjak Jelang Kesepakatan Washington Atas Tutupnya Pemerintahan

New York - Pasar saham Wall Street menanjak cukup tinggi setelah Senat AS menyetujui untuk membuka kembali pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan menaikkan batas utang pemerintah. Langkah ini dipercaya bisa menghindari AS dari gagal bayar utang.

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Harry Reid dan Partai Republik Mitch McConnell menyatakan kedua belah pihak sudah setuju membuka kembali pemerintahan AS sampai 15 Januari dan batas utang sampai 7 Februari tahun depan. Para anggota kongres rencananya akan melakukan voting terkait hal ini.


Penguatan kali ini membawa Indeks S&P 500 mendekati posisi tertingginya sepanjang masa di 1.725,52 yang diraihnya pada 18 September 2013. Volume perdagangan di bawah rata-rata transaksi harian karena banyak investor yang lakukan aksi tunggu.


"Sepertinya kita akan berhasil melewati ini, itulah yang membuat pasar sedikit ceria. Tak hanya ini membuat investor lega tapi juga memberi kebijakan moneter yang sejalan dengan keinginan pelaku pasar," ujar Judy Moses, manager portofolio dari Evercore Wealth Management di San Francisco, Kamis (17/10/2013).


Sebanyak 78% saham di New York Stock Exchange berakhir menguat, sementara 69% yang ada di Nasdaq juga berakhir positif.


Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 205,82 poin (1,36%) ke level 15.373,83. Indeks Standard & Poor's 500 menanjak 23,48 poin (1,38%) ke level 1.721,54. Indeks Komposit Nasdaq naik 45,42 poin (1,20%) ke level 3.839,43.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!