Ketika Soekarno-Hatta Persis Terminal Bus

Jakarta -Evy adalah seorang traveler yang cukup sering bepergian melalui jalur udara. Tapi makin hari perempuan 35 tahun ini makin tak tahan dengan kondisi di bandar udara Soekarno-Hatta, Cengkareng. “Soekarno-Hatta sudah seperti terminal (bus), padat sekali,” kata Evy.

Padatnya lalu lintas penerbangan di bandar udara internasional itu pernah membikin Evy merasakan keterlambatan jadwal penerbangan. “Waktu ke Malaysia, saya harus menunggu di dalam pesawat selama 50 menit karena pesawatnya mengantri runway saat akan take off,” katanya di Jakarta, kemarin.


Keluhan Evy bukan cerita isapan jempol. Kalau melihat lalu lintas penerbangan di Soekarno-Hatta, sesaknya luar biasa. Setiap 40 detik ada satu pesawat yang melintasi runway Soekarno-Hatta atau sekitar 90 pesawat per jam. Padahal idealnya adalah 35-40 pesawat per jam.


Industri penerbangan Indonesia memang melesat, dilihat dari jumlah penumpang. Kementerian Perhubungan mencatat pada 2012 jumlah penumpang pesawat terbang mencapai 72,5 juta, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 68,3 juta. Tahun ini, jumlah penumpang pesawat diperkirakan tumbuh 15-17 persen.


Tapi pertumbuhan kapasitas bandar udara tak berjalan beriringan. Contohnya ya di Soekarno-Hatta itu. Dampaknya tak hanya dirasakan penumpang, tapi juga dunia usaha. Sofjan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan pemerintah terlambat dalam mengembangkan Soekarno-Hatta sehingga penumpukan tidak terhindarkan.


“Kita terlambat dalam pembangunan infrastruktur bandara. Selayaknya kita harus buat airport baru atau perbesar atau tambah runway," kata Sofjan.


Arif Wibowo, Ketua Umum Indonesia National Carriers Air Assosiation (Inaca), mengatakan kepadatan di bandara menyebabkan perusahaan penerbangan harus menanggung biaya lebih banyak. “Kalau 20 menit delay saja, itu cost-nya bisa sampai US$ 1.000 atau Rp 10 juta. Itu bicara 20 menit,” keluhnya.Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!