Alat Penghemat Listrik Hingga 30% Diserbu

Jakarta -Pada pergelaran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Epiwalk, Kuningan, ada alat penghemat listrik buatan dalam negeri yang dijual. Alat ini bisa menghemat tagihan listrik hingga 30%. Para pengunjung menyerbu.

Dari pemantauan detikFinance di acara tersebut, Sabtu (30/11/2013), pengunjung tak henti mendatangi tempat penjualan alat tersebut. Alat penghemat listrik yang dibuat oleh Home Electric Saver itu lau Rp 7 juta dari pagi hingga sore ini.


Bambang Sugiyanto, si pemilik Home Electric Saver mengatakan, penjualan alat tersebut cukup laris. Penjualan alat ini memang tidak secara langsung (direct selling). Bambang menjualnya lewat pameran-pameran.


Alat ini sudah dikembangkan sejak tahun 2005. Dalam kurum waktu itu, sudah ada sekitar 500 ribu unit alat yang terjual dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua. Bambang kini menjual 3 tipe alat penghemat listrik yaitu untuk daya 450-1300 watt seharga Rp 300 ribu/unit, daya 2.200-4.400 watt seharga Rp 400 ribu/unit dan daya 5.500-8.800 watt seharga Rp 500 ribu/unit.


Sejumlah pengunjung yang datang bertanya-tanya, mengapa Bambang tidak melakukan penjualan langsung alat ini. "Itu karena keterbatasan modal. Kalau jual langsung butuh modal banyak, harus punya kantor dan kendaraan pribadi. Saat ini akses mendapatkan modal susah, saya sudah mencari ke bank-bank tapi tidak dapat," ujar Bambang ke salah seorang pembeli.


Bambang berharap pemerintah bisa membantu dirinya mencarikan akses permodalan untuk usahanya. Saat ini penjualan alat tersebut baru sebatas di Jakarta saja. Bagi yang berminat bisa datang ke PT Smart Sukses Abadi di Jalan Kartika 111, No.21, Kompeks Kartika Jaya, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.


Para pembeli cukup antusias melihat alat penghemat listrik buatan pria 49 tahun asal Malang ini. Banyak yang ingin mencoba dulu apaka alat ini efektif. Bambang pun memperlihatkan penggunaan alat ini. "Kalau tidak menurunkan tagihan listrik, barang boleh dikembalikan," jelas Bambang kepada pengunjung.Next


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!