Trust Securities: IHSG Belum Keluar dari Tren Negatif

Jakarta -Baru sebentar IHSG memperoleh angin segar kenaikan, laju IHSG kembali tertekan. Pelaku pasar hanya

sesaat memanfaatkan positifnya laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya untuk masuk namun, tidak

bertahan lama dan kembali keluar. Masih turunnya nilai tukar Rupiah dan bahkan tambah parah ketika level

ketahanan yang seharusnya terjaga seperti perkiraan kami kembali dapat tertembus sehingga menimbulkan

persepsi semakin dalamnya laju pelemahan tersebut dan anjloknya harga-harga obligasi Pemerintah

membuat laju IHSG semakin terseok-seok. Pola pergerakan IHSG pun tidak jauh berbeda dengan shari

sebelumnya yang bergerak melemah setelah semapt menguat di sesi awal. Sepanjang perdagangan, IHSG

menyentuh level 4274,52 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4202,92 (level terendahnya)

di mid sesi 2 dan berakhir di level 4233,93. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor

asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik

mencatatkan nett buy.

Pada perdagangan Jumat (29/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4195-4224 dan resistance

4250-4288. Berpola menyerupai hammer mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun

dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal kembali mencoba

bertahan dari downreversal. Meski laju IHSG sempat di bawah kisaran target support (4219-4238) namun,

dapat kembali masuk dalam kisaran target tersebut. IHSG masih belum dapat keluar dari tren pelemahannya.

Apalagi, sentimen yang ada juga kurang mendukung.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!