Pemilik Mobil Antre Pasang RFID di SPBU, Ini Tanggapan Pertamina

Jakarta -Dua hari terakhir pemilik kendaraan pribadi di Jakarta dibuat panik soal isu pemasangan RFID (Radio Frequency Identification) untuk pengendali BBM subsidi dikenai biaya Rp 200.000. Isu ini membuat pemilik mobil di Jakarta menyerbu SPBU untuk beramai-ramai memasang RFID demi tetap mendapatkan alokasi BBM subsidi.

Fenomena ini membuat kaget petugas pemasang RFID dari PT INTI maupun PT Pertamina, seperti yang terjadi di SPBU COCO Pertamina di Kuningan, Jakarta Selatan hari ini. Pihak PT Pertamina pun angkat bicara soal kenyataan tersebut.


"Antrean ini kan terjadi karena masyarakat panik gara-gara isu Desember pasang RFID harus bayar, makanya mereka berbondong-bondong ke SPBU," ucap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, ditemui di kantor Pertamina Pusat, Jumat (29/11/2013).


Ali mengatakan padahal beberapa hari sebelumnya pemasangan RFID sangat minim sekali, dalam sehari hanya 3-5 RFID yang terpasang di setiap SPBU.


"Sebelum isu ini kan, pemasangan RFID kan sudah kita mulai sejak 2 bulan lalu, yang masang minim sekali, hanya 3-5 yang mau pasang, bahkan yang mau pasang itu sore-sore, jadi seharian dia nggak ngapain. Sekarang ini mereka kaget, tahu-tahu ratusan yang datang," ungkapnya.


http://finance.detik.com/read/2013/11/29/110130/2427184/1034/isu-pasang-rfid-bayar-rp-200000-bikin-warga-panik-dan-antre-di-spbu


Pemilik Mobil Antre Pasang RFID di SPBU, Ini Penjelasan PertaminaNext


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!