Ini Alasan Pengendalian BBM Subsidi dengan RFID Belum Dilakukan

Jakarta -Sejak beberapa bulan lalu, PT Pertamina dan PT INTI gencar melakukan pemasangan alat monitoring dan pengendalian BBM subsidi (RFID) disetiap kendaraan khususnya di Jakarta. Namun pelaksanaan program pengendalian BBM subsidi dengan RFID tak bisa dilakukan segera di Jakarta, sebagai daerah percontohan.

Vice President Fuel Marketing PT Pertamina Mochammad Iskandar mengungkapkan pemasangan RFID di Jakarta ditargetkan mencapai 4,5 juta unit kendaraan. Sedangkan untuk total seluruh Indonesia mencapai 100 juta kendaraan yang targetnya harus terpasang hingga Juli 2014.


"Tapi masih minim sekali yang masang, baru sekitar 55.000 unit kendaraan padahal di Jakarta kalau mau diberlakukan sistem ini paling tidak sudah terpasang di 3 juta-4 juta unit kendaraan," ungkap Iskandar dihubungi detikFinance, Minggu (1/12/2013).


Ketika ditanya kapan sistem ini bisa diterapkan segera di Jakarta, Iskandar belum bisa memastikan, karena ada lagi satu masalah yang sulit dipecahkan jika sistem ini diberlakukan di Jakarta, yaitu bagaimana mekanisme kendaraan-kendaraan di kawasan penyanggah Jakarta.


"Bagaimana dengan kendaraan di Tangerang, Bekasi, Bogor dan kendaraan plat (nomor kendaraan) di luar daerah, pas mau ngisi bensin nggak ada RFID nya kan nggak keluar bensinnya, itulah yang masih belum ada solusinya," kata Iskandar.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!