Mobil Murah pun Ikutan Antre Pasang RFID

Jakarta -Masyarakat panik, berbondong-bondong membawa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) ke SPBU Kuningan untuk mendapatkan alat pengendali BBM atau RFID (Radio-frequency identification).

Sebagian besar antrean kendaraan yang ingin memasang RFID di SPBU Kuningan adalah mobil, bukan sepeda motor. Bahkan tidak ketinggalan mobil murah Agya pun juga sudah antri rapi.


"Saya seminggu lalu sudah pasang RFID di mobil saya, minggu lalu nyaman enggak antre sama sekali, sekarang saya harus daftar dulu dari kemarin baru ini dapat RFID untuk mobil saya yang lain," kata seorang warga Bekasi Edy Purnomo, saat ditemui detikFinance di SPBU Kuningan, Jumat (29/11/2013).


Bahkan tidak sedikit masyarakat yang antre berebut beradu mulut karena berebut nomor antrean dan berebut lebih duluan mobilnya dipasang.


Tidak sedikit dari masyarakat yang ingin pasang RFID sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB.


"Saya dari kemarin antre, dapat nomor 140, saya tunggu sampai jam 5 sore mobil saya belum dapat RFID. Saya disuruh datang besok (hari ini), hari ini saya sudah antre dari jam 8 pagi dan ini baru jam 10 pagi baru dapat RFID, itu juga masih nunggu antrean pasang di mobil saya," tandasnya.


Padahal, Mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car) seperti Agya ini diharuskan menggunakan bahan bakar jenis sekelas pertamax dan dilarang menggunakan bahan bakar premium. Penggunaan RFID hanya untuk bensin premium jadi seharusnya mobil Agya yang 'diwajibkan' menggunakan bensin pertamax ini tak perlu pakai RFID.


(rrd/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!