Proyek monorel ini rencananya akan menelan dana investasi hingga Rp 8 triliun.
"Perizinan monorel tadi, maunya saya antara kuartal III atau IV tahun 2013 itu sudah jalan, tetapi Perpres (Peraturan Presiden) sampai sekarang belum ada. Kita tunggu itu, karena keputusan resminya ada di tangan pemerintah pusat. Kita tidak bisa membangun tanpa Perpres," ungkap Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2013).
Menurut Kiswo, rute baru yang akan dibangun ini menghubungkan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,1 km, Cibubur-g 13,7 km, dan Cawang-Kuningan 7,17 km. Total panjang ketiga rute tersebut mempunyai panjang 39,03 km.
Soal pendanaan, Bank Mandiri sudah berkomitmen untuk memberikan sejumlah dana pinjaman untuk pembangunan proyek bersama BUMN ini.
Kemudian untuk keretanya, Adhi Karya juga sudah menjalin kerjasama dengan BUMN pembuat kereta yaitu PT INKA. Kemudian BUMN lainnya, yaitu PT LAN sudah menyatakan kesiapannya.
Kiswo menargetkanm tahun depan proyek ini bisa berjalan dengan harapan Perpres sudah dikeluarkan. Selain itu, ia juga akan mengejar bisa pembangunan monorel lain di Bandara Soekarno-Hatta dan monorel kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Ini lini bisnis kami ke depan, monorel? Kami akan kejar tahun depan. PT INKA terus melakukan pengembangan kereta dan PT LAN juga bersiap untuk tugasnya. Kita sudah menyepakati komitmen yang sangat kuat untuk pembangunan proyek ini," tuturnya.
"Kami juga kerja proyek monorel Sukarno Hatta dan monorel kontainer di Tanjung Perak untuk tahun depan," cetusnya.
(wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
