Muhaimin Dorong Perempuan Indonesia Jadi Pengusaha

Sidoarjo -Pemerintah terus mendorong perkembangan wirausaha yang dikelola kaum perempuan. Mengingat sekitar 60% pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia adalah perempuan.

"Pemerintah terus mendorong perkembangan wirausaha yang dikelola kaum perempuan, karena mempunyai nilai strategis dan mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan baru serta menopang perekonomian negara," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar usai membuka acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) Nasional Tahun 2013 dan Pencanangan Gerakan Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri di The Sun Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).


Ia menambahkan, dalam Gerakan Penanggulangan Pengangguran 2013, diselenggarakan untuk mengguggah seluruh komponen masyarakat, agar bersinergi dan berintegrasi menciptakan kesempatan kerja bagi pengangguran. "Khususnya perempuan pengangguran," terangnya.


Scara GPP 2013 dengan tema 'Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri', juga diisi berbagai kegiatan seperti Launching dan pelantikan Pengurus Pusat Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) dan Pemberian Bantuan Program kepada lembaga masyarakat (yang menyelenggarakan pelatihan padat karya, produktif, tepat guna).


Selain itu, juga digelar pameran Expo yang diisi 70 stand dan diikuti 565 pelaku usaha kecil menengah, pengrajin serta perintis ekonomi, yang pelaku utamanya perempuan binaan Kemenakertrans, organisasi masyarakat dan sektor terkait. Juga digelar Seminar wirausaha yang diikuti 100 peserta dari perguruan tinggi, praktisi, instansi terkait dan ormas.


Ada juga penandatangan Nota Ksepahaman Bersama (NKB) tentang Perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui

GPP, antara Kemenakertrans, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Kata menteri asal Jombang, Jawa Timur ini, Kemenakertrans GPP digelar berbagai daerah di seluruh Indonesia. Seperti, padat karya infrastruktur dan produktif, pemberdayaan masyarakat mandiri, penerapan teknologi tepat guna, kewirausahaan pendayagunaan tenaga kerja pemuda mandiri profesional dan pendampingan serta jobfair, dan berbagai kegiatan lainnya.


"Supaya efektif, program ini dipadukan dengan pelaksanaan program-program di bidang pelatihan kerja dan produktivitas. Sehingga pengangguran dan pencari kerja yang sudah mendapatkan pelatihan bisa segera mendapatkan pekerjaan," katanya.


Terkait dukungan bagi pengembangan sektor kewirausahaan bagi kaum perempuan yang mencapai sekitar 60% sebagai pelaku UKM adalah perempuan. Kemenakertrans mengerahkan 3.132 orang instruktur yang bekerja di balai latihan kerja (BLK). Mereka bertugas mendidik dan mendampingi para calon wirausaha mandiri dari berbagai daerah di Indonesia.


"Kita menargetkan keberhasilan penciptaan wirausaha sukses sebanyak 10.000 orang yang bergerak di berbagai bidang usaha dalam setiap tahunnya," katanya.


(roi/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!