Dilindung Nilai, Utang Tower Bersama Rp 6,6 Triliun

Jakarta -PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) punya utang bersih senilai Rp 6,631 triliun di akhir September 2013. Utang ini rata-rata dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah dilindung nilai di kisaran Rp 11.610 per dolar AS.

Total utang kotor perseroan setelah dihitung menggunakan kurs lindung nilainya Rp 8,306 triliun. Dengan saldo kas yang mencapai Rp 1,675 triliun, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 9,944 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp 6,631 triliun.


Saat ini TBIG memiliki 16.017 penyewaan dan 9.830 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 8.446 menara telekomunikasi, 1.040 shelter-only, dan 344 jaringan DAS. Dengan total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 14.633, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,73.


“Selama sembilan bulan yang telah berjalan tahun 2013 ini, kami berhasil menyelesaikan 1.391 site dan 2.309 penyewaan secara organik,” kata CEO Tower Bersama Hardi Wijaya Liong dalam siaran pers, Jumat (29/11/2013).


Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Tower Bersama mencatat pendapatan Rp 1,955 triliun, meningkat 72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,138 triliun.


Atas naiknya omzet tersebut, laba perseroan juga naik menjadi Rp 824,96 miliar di triwulan III-2013, lebih tinggi dari Rp 504,96 miliar di tahun sebelumnya periode yang sama.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!