Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, dari kalangan pengusaha dan sektor industri justru terdapat sisi positif dan negatif.
Menurut Sofjan, positifnya bagi pelaku usaha yang berorientasi pada ekspor, tentunya akan mengambil untung besar. Nasib berbeda akan menimpa pelaku usaha yang masih banyak mengimpor bahan baku dan penolong dari luar, seperti sektor industri manufaktur.
"Kita tentu khawatir akan gonjang-ganjing ini. Kalau yang manufaktur itu akan punya masalah dalam menghadapi saingan nantinya. Seperti tekstil kita impor bahan baku masih 50%, dan sepatu itu kulitnya masih 60% impor," kata Sofjan saat dihubungi detikFinance, Kamis (28/11/2013).
Sofjan menilai kondisi saat ini benar-benar memukul para pelaku usaha di sektor tersebut. Apalagi pengusaha pun harus memikul beban kenaikan biaya yang lain seperti pasca kenaikan upah, tarif listrik dan lainnya.
"Tahun depan kita dihadapkann oleh kenaikkan upah lagi, listrik juga," katanya.
Namun ia mengingatkan agar masyarakat umum dan pelaku usaha tidak terlalu panik karena akan menambah kerugian yang lebih besar. Ia memperkirakan secara realistis, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak akan mencapai 6%.
"Ini saya khawatirkan pertumbuhan bisa menciut jadi 5%," katanya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
