Biskuit dan Wafer Made in Gresik Ini 60% Diekspor

Gresik -PT Mega Global Food Industry, produsen biskuit dan wafer Kokola Group di Gresik, Jawa Timur salah satu produsen lokal yang fokus menggarap pasar ekspor. Kokola Grup sangat ketat menjaga keamanan pangan (food safety) pada produknya.

"Komposisi penjualan produk kami selama ini lebih banyak ekspor. Dengan komposisi 60% ekspor dan sisanya Indonesia," kata CEO PT Mega Global Food Industry, Richard Cahadi, Jumat (29/11/2013).


detikFinance berkesempatan melihat secara detil produksi biskuit mulai bahan mentah hingga proses packaging, di pabrik PT Mega Global Food Industry yang berada di Raya Tenaru Industri, Desa Cangkir, Driyorejo Gresik.


Sebelum memasuki tempat produksi, pengunjung wajib memakai pakaian bebas bakteri seperti, masker, pembungkus sepatu, pelindung kepala maupun pakaian bebas kuman. Bahkan semua aksesoris seperti jam tangan, gelang maupun cincin wajib dilepas.


Setelah semua perlengkapan dipakai, pengunjung harus mencuci tangan dan menggunakan alkohol. "Semua ini kita lakukan agar biskuit yang kita hasilkan bebas dari kuman. Tidak hanya para pengunjung, karyawan kami juga kita wajibkan higienis sebelum bekerja," imbuhnya.


Kunjungan dilanjutkan ke bagian produksi. Disini diperlihatkan proses pembuatan bahan biskuit hingga dimasukkan dalam kemasan. "Untuk bahan utama, tepung dan gula kita lokal tapi sebagian kita masih impor. Produk yang kita hasilkan di sini semuanya sudah memenuhi standar ekspor dan tentunya sudah tersertifikasi dunia maupun sertfikat halal dari MUI," jelas Richard.


Tak hanya itu, ruang produksi terpantau sangat bersih dari debu termasuk mesin oven yang mempunyai panjang 200 meter. Meski di dalam ruang produksi, suhu di ruangan tidak terlalu panas.


"Suhu ruangan juga tidak lepas kita pantau agar tetap di bawah 35 derajat celcius demi menjaga kualitas biskuit dan berkembangnya bakteri akibat keringat. Dengan suhu stabil Anda tidak merasa panas kan meski dekat mesin oven," ungkapnya.


Dengan mesin canggih, PT Mega Global Food Industry mampu memproduksi 3,5 ton biskuit dan wafer dalam waktu 1 jam. Perusahaan yang dipimpin Richard berada di atas lahan 3,5 hektar dengan dua mesin canggih.


"Tahun depan akan kita tambah dua line mesin untuk tingkatkan kapasitas produksi ekspor dan dalam negeri," pungkas Richard.


(ze/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!