Cak Imin Berharap Ada 4,18 Juta Wirausaha Baru di Indonesia

Sidoarjo -Jumlah wirausaha di Indonesia masih jauh dari ideal. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berharap, ada penambahan 4,18 juta wirausaha di dalam negeri.

"Kita masih butuh tambahan sekitar 4,18 juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha 4,75 juta dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama," kata Muhaimin di sela acara Gerakan Penanggulangan Pengangguran Nasional Tahun 2013 dan Pencanangan Gerakan Perempuan Mandiri di Negeri Sendiri di The Sun Hotel, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (30/11).


Jumlah wirausaha di Indonesia saat ini sekitar 570.339 orang atau sekitar 0,24% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237,64 juta orang. Katanya, untuk menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, jika jumlah wirausahanya minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.


Menteri asal Jombang yang biasa disapa Cak Imin mengatakan, Kemenakertrans memiliki program unggulan yang dikembangkan dalam pembinaan kewirausahaan meliputi, pelatihan usaha mandiri, pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat dan potensi masyarakat.


"Pola pengembangan yang dibidik adalah pembentukan desa industri kreatif dan kerajinan. Serta desa perdagangan dan jasa," terangnya sambil menambahkan, penduduknya akan didorong untuk menjadi wirausahawan sukses.


Data dari Kemenakertrans saat ini terdapat 13 BLK unit pelaksana teknis pusat (UPTP) milik Kemenakertrans dan 252 BLK UPTD milik provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia. Sebanyak 3.132 orang instruktur yang bekerja di balai-balai latihan kerja (BLK), bertugas mendidik dan mendampingi para calon wirausaha mandiri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia


"Kita berharap semua jenis pelatihan yang dikembangkan oleh pemerintah, swasta maupun lembaga pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas wirausaha di Indonesia," ujar Muhaimin.


(roi/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!