Perbankan Eropa Butuh Tambahan Modal Rp 3.800 T Demi Hindari Krisis

Paris -Bank-bank di Eropa butuh tambahan modal 280 miliar euro (Rp 3.800 triliun) di 2014 jika tidak ingin krisis ekonomi global terulang.

Hasil riset auditor PricewaterhouseCoopers (PwC) menunjukkan, bank-bank tersebut harus mencari dana segar di pasar sekitar 180 miliar euro. Sisanya kebutuhan dananya bisa dilakukan melalui penjualan aset.


"Selain batas modal minimal antara Basel III dan ECB Comprehensive Assessment, bank-bank di Eropa akan kembali mengalami masa suram dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya Miles Kennedy, analis dari PwC, seperti dikutip AFP, Jumat (29/11/2013).


Sesuai dengan batas modal Basel III yang mulai diberlakukan dari tahun ini sampai Januari 2019, perbankan Eropa dituntu punya bantalan modal setidaknya 7% dari risiko yang mereka bawa.


Mulai tahun depan European Central Bank (ECB) juga akan mulai memeriksa laporan kinerja keuangan bank-bank tersebut pasca krisis untuk melihat apakah sudah memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku.


Beberapa bank internasional sudah ada yang meminta bantuan kepada pemerintah masing-masing sejak krisis ekonomi global 2008 lalu. Sejalan dengan itu kredit dan aneka bentuk pinjaman lainnya sudah berubah menjadi kredit macet.


PwC menyarankan perbankan Eropa segera mencari dana sebelum memasuki 2014. Pasalnya, semakin banyak bank mencari dana di pasar maka semakin ketat persaingan.


"Meski ruang untuk mencari modal di pasar masih cukup besar, tapi dana 180 miliar euro itu tidak sedikit, apalagi jika ingin didapat dalam waktu dekat. Jadi kompetisi untuk berburu modal ini akan sengit," kata Kennedy.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!