Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy S. Priatna mengatakan pemerintah provinsi harus membereskan kondisi sanitasi di Jakarta. Jika masih seperti sekarang, maka tanggul anti banjir dan kota baru berbentuk Garuda tersebut akan menjadi septic tank raksasa.
"Sebelum tahun 2022, sanitasi air limbah harus bersih. Kalau tidak akan menjadi septic tank raksasa. Bukan tanggul raksasa lagi," ujarnya di kantor pusat Bappenas, Jakarta, Selasa (24/12/2013)
Menurut Deddy yang akan tersedia di dalam tanggul (waduk) tersebut adalah air bersih. Sedangkan proses pengolahan air limbah sudah harus dilakukan saat masih di sungai jelang masuk muara sungai.
"Tidak mungkinlah harus ditunggu masuk tanggul dulu. Sanitasi air limbah itu harus di sungai. Jadi masuknya air ke tanggul itu air bersih. Kalau gini sekarang kan nggak tahu isinya apa saja. Banyak kotoran," ungkapnya.
Apalagi, kapasitas tanggul mencapai 1,2 miliar kubik. Artinya, jika dibiarkan air kotor yang mengalir ke tanggul, maka kawasan utara Jakarta sangat buruk.
"Besar kan ini, besarnya saja 1,2 miliar kubik. Lebih besar dari Waduk Jatiluhur. Apabila sungai belum bersih, sanitasi masih belum bagus, ya ini akan bau. Masa orang-orang yang tinggal di dekat sana harus menghirup bau busuk," terangnya.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!