Deputi Sarana dan Prasarana Deddy S. Priatna mengatakan sebelum groundbreaking atau peletakan batu pertama dilaksanakan tahun depan, maka akan dilakukan sayembara nama proyek ini.
"Kita akan melakukan sayembara untuk nama tanggul lewat media," ujar Deddy saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (24/12/2013)
Ia mengatakan beberapa pihak yang menjadi penggerak tanggul ini memiliki nama yang berbeda-beda. Seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nama Giant Sea Wall dan Kementerian PPN/Bappenas dengan nama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
"Kan namanya beda-beda. Walaupun memang seperti tanggul raksasa. Atau bisa saja namanya menjadi tanggul garuda karena bentuknya mirip burung garuda," jelasnya.
Seperti diketahui tanggul berbentuk garuda menjadi sebuah kota baru dengan fasilitas lengkap nantinya. Tanggul ini juga bagian dari penanganan banjir di Ibu Kota.
"Giant Sea Wall itu bukan hanya sekedar tanggul. Bentuknya seperti burung Garuda, akan menjadi kota baru," sebutnya.
Menurut Deddy kawasan dengan luas 5500 hektar tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti transportasi darat, seperti kereta dan TransJakarta.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
