Hama Ini Ancam Produksi Padi Indonesia Tahun Depan

Jakarta -Para petani padi diminta waspada dan melakukan persiapan terhadap potensi serangan hama wereng yang akan terjadi tahun depan. Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan peringatan dini (early warning system) bahwa serangan hama wereng bakal terjadi karena dimulainya musim hujan di akhir tahun 2013.

"Kita takut sekali atas serangan hama wereng khususnya di Pulau Jawa tahun depan. Pemicunya adalah besarnya curah hujan yang hampir 40% terutama di sentra produksi padi," ungkap Departemen Proteksi Tanaman IPB Hermanu Triwidodo saat berdiskusi dengan media di rumah makan di kawasan Cikini Jakarta, Selasa (24/12/2013).


Menurut catatan IPB, hama wereng adalah salah satu penyumbang terbesar kerusakan lahan pertanian dengan asumsi 10%. Sedangkan cuaca seperti hujan menyumbang kerusakan pertanian sebesar 20%.


"Serangan hama wereng ini penyumbang kerusakan lahan pertanian yang mengakibatkan puso (gagal panen) sebesar 10% sedangkan cuaca seperti hujan itu sumbangannya 20%. Kalau di Indonesia ini terdapat 7,2 juta hektar lahan pertanian sedangkan Pulau Jawa sendiri 55% dari jumlah itu maka ancaman dan fenomena ini jelas mengkhawatirkan," imbuhnya.


Situasi ini makin sulit karena petani mengambil cara singkat dan mudah dengan menyemprot cairan insektisida atau pestisida kimia buatan. Padahal menurut kajian dan penelitian IPB, pestisida kimia buatan malah akan menambah jumlah populasi wereng.


"Kemudian penggunaan pestisida yang berlebihan oleh petani. Ini seperti menyemprot api dengan minyak. Semprot cairan pestisida ini sangat berbahaya. Seperti salah satu cairan pestisida itu adalah Dacis yang dilarang digunakan oleh petani dan itu paling banyak digunakan petani dengan asumsi pemakaian 20% di dalam cairan pestisida," tuturnya.


Oleh karena itu, IPB mendorong beberapa langkah agar petani bisa tanggap menghadapi serangan wereng dengan tidak menggunakan cairan pestisida kimia buatan. Cara yang bisa dilakukan antaralain:Next


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!