Meluncur 35 Poin, IHSG 'Merah' Sendirian di Asia

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur 35 poin terkena aksi ambil untung setelah sempat menguat sebentar. Indeks satu-satunya yang melemah di antara bursa regional.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 2,835 poin (0,07%) ke level 4.198,391 didorong sentimen positif dari bursa global akhir pekan lalu. Investor tidak terlalu bersemangat beli saham terkena eurofia libur panjang akhir tahun.


Tak banyak investor yang lakukan aksi beli sehingga indeks hanya mampu naik tipis hingga ke level 4.205,185. Setelah itu indeks langsung meluncur ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.


Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (23/12/2013), IHSG terpangkas 35,866 poin (0,85%) ke level 4.159,690. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 7,182 poin (1,03%) ke level 691,038.


Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi ambil untung. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun kompak melemah di zona merah.


Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 56.769 kali pada volume 1,554 miliar lembar saham senilai Rp 1,582 triliun. Sebanyak 61 saham naik, sisanya 159 saham turun, dan 77 saham stagnan.


Bursa-bursa di Asia kompak menguat hingga siang hari ini setelah didorong sentimen positif menguatnya Wall Street akhir pekan lalu. Hanya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terjebak di teritori negatif.


Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,20 poin (0,39%) ke level 2.092,99.

  • Indeks Hang Seng menguat 160,49 poin (0,70%) ke level 22.972,67.

  • Indeks Straits Times bertambah 11,15 poin (0,36%) ke level 3.105,63.

  • Indeks KOSPI tumbuh 12,71 poin (0,64%) ke level 1.996,06.




Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 61.050, Astra Agro (AALI) naik Rp 150 ke Rp 24.250, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 100 ke Rp 4.000, dan BTPN (BTPN) naik Rp 100 ke Rp 4.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 28.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 40.700, Matahari (LPPF) turun Rp 450 ke Rp 10.850, dan Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 25.650.


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!