Bahana Securities: IHSG akan Koreksi Teknikal

Jakarta -Pada perdagangan Senin (5/1) IHSG turun 23 poin (-0,43%) ke level 5.219.99 menyusul keluarnya data inflasi dan neraca perdagangan bulan November yang tercatat lebih buruk dari perkiraan semula, kembali melemahnya nilai tukar rupiah, serta turunnya sejumlah harga komoditas dikomandoi oleh turunnya harga minyak mendekati level US$50 per barel.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l. ASII, TLKM, BBRI, PGAS, dan BBNI di mana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 165,5 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing a.l. TLKM, PGAS, BBNI, ADHI, dan UNVR.


Secara teknikal, indeks turun disertai volume dengan pola evening star dan terlihat mencoba test support MA5. Stochastic overbought sementara RSI dan MACD flat.


Hari ini (6/1) IHSG diperkirakan masih akan mengalami koreksi teknikal untuk test support MA5 dan bergerak di kisaran 5.200-5.250 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. CTRA, KLBF, SMRA, TBIG, dan TRAM.


Rupiah Senin (5/1) ditutup di level 12.628 dan hari ini (6/1) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.491-12.775 dengan kecenderungan melemah.


(ang/ang)