Harga Minyak Terus Meluncur, Wall Street Ikut Jatuh

New York -Pasar saham Wall Street kembali menutup perdagangan dengan negatif di hari kelimanya berturut-turut. Jatuhnya harga minyak dunia dan melambatnya pertumbuhan sektor jasa di Amerika Serikat (AS) memberi tekanan.

Data menunjukkan adanya perlambatan sektor jasa di triwulan terakhir tahun lalu. Pemesanan produk manufaktur juga masih melambat selama empat bulan berturut-turut.


Saham-saham energi memimpin pelemahan gara-gara harga minyak dunia yang masih lesu. Minyak mentah jenis Brent berada di kisaran US$ 52 per barel sementara WTI sudah turun ke US$ 48 per barel.


"Semuanya mengarah ke harga minyak. Masih jadi perbincangan apa yang akan terjadi selanjutnya di tengah perlambatan ekonomi global," kata Eric Kuby, kepala investasi pasar dari North Star Investment Management Corp di Chicago, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/1/2015).


Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 130,01 poin (0,74%) ke level 17.371,64, Indeks S&P 500 kehilangan 17,97 poin (0,89%) ke level 2.002,61 dan Indeks Komposit Nasdaq anjlok 59,84 poin (1,29%) ke level 4.592,74.


(ang/ang)