Setahun Lebih Tak Digaji, Banyak Pegawai Merpati yang Resign

Jakarta -Sudah setahun lebih pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) tak digaji. Banyak pegawai yang bertahan, tapi tak sedikit pula yang memutuskan mundur.

Para pegawai ini sudah tak dapat upah sejak November 2013. GM Corporate Secretary Merpati Purwatmo mengatakan, pada Desember 2013 jumlah karyawan Merpati ada 1.470 orang.


Setelah lebih dari setahun tidak digaji, pegawai Merpati berkurang drastis hingga menjadi 970 orang di seluruh Indonesia. Menurutnya, ada pegawai yang memutuskan mundur sukarela, bekerja di tempat lain, dan pensiun.


"Ada juga yang menunggu dan berkeinginan terbang lagi dengan Merpati. Ada juga yang masuk kantor karena memang diminta," katanya kepada detikFinance di kantor pusat Merpati, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).


Ia mengatakan, masih banyak karyawan maskapai pelat merah itu yang berharap Merpati bisa bangkit lagi dan melayani rute-rute perintis.


"Pegawai Merpati itu berkeinginan perusahaan hidup lagi. Mereka memang tidak digaji, tapi nanti kalau perusahaan hidup lagi kan bisa digaji lagi. Intinya kita berharap dapur kita bisa mengepul lagi," ujarnya.


Sejak gaji tak lagi mengucur dari perusahaan, pegawai Merpati memilih cari pekerjaan sampingan. Pemerintah sendiri belum bisa memastikan nasib Merpati ke depan.


Maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sudah berhenti terbang sejak Februari 2014. Jika setahun Merpati tak lagi mengudara, izin terbangnya bisa dicabut Kementerian Perhubungan.


(ang/dnl)