Disokong Bisnis BBM, Laba AKR Naik 25% ke Rp 180 Miliar

Jakarta -PT AKR Corporindo Tbk (AKR) meraup laba Rp 810 miliar di 2014, naik 25% dari Rp 648 miliar laba 2013. Omzet terbesar emiten berkode AKRA itu berasal dari bisnis distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Perusahaan penyedia solusi logistik ini mencatat pendapatan Rp 22,468 triliun, naik tipis dari pendapatan 2013 yang sebesar Rp 22,338 triliun.


Lini bisnis distribusi BBM menyumbang 79% dari pendapatan konsolidasian pada tahun 2014, sementara 14% dikontribusikan oleh lini bisnis bahan kimia dasar, dan sisanya 7% dari logistik dan manufaktur.


Sementara laba bruto perusahaan meningkat 27% menjadi Rp 1,732 triliun di periode yang sama, dibandingkan dengan Rp 1,368 triliun di 2013.


Seiring dengan pertumbuhan laba, laba per saham (EPS) tumbuh sebesar 25% dari Rp 166,4 per saham pada tahun 2013 menjadi Rp 207,2 per saham pada tahun 2014.


"Kami bersyukur dalam iklim ekonomi yang dinamis, AKRA terus bertumbuh dan mencapai kinerja keuangan yang kuat sebagaimana tercermin pada pertumbuhan laba bersih sebesar 25%," kata Presiden Direktur AKR Haryanto Adikoesoemo dalam siaran pers, Kamis (19/3/2015).


Menurutnya, Perseroan akan terus berinvestasi dan menambah terminal tangki, gerai ritel BBM, dan infrastruktur lainnya untuk mendukung distribusi BBM dan bahan kimia dasar.


"Pengembangan berkelanjutan pada proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) di Gresik akan memampukan perseroan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.


Selain itu, kata dia, komisioning tahap pertama pelabuhan serta pembentukan usaha Joint Venture baru untuk mengembangkan pembangkit listrik di JIIPE akan menawarkan solusi logistik dan energi untuk penghuni di kawasan industri Perseroan.


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com