"Badan Anggaran sudah merampungkan seluruh pembahasan RAPBN Perubahan 2013, tinggal besok (Senin) Paripurna," ujar Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Golkar, Satya W Yudha kepada detikFinance, Minggu (16/6/2013).
Mungkinkah DPR menolak adanya 'Balsem' sebagai kompensasi terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi?
"Ada 5 fraksi di DPR yang mendukung BLSM maksimum 4 bulan," ucapnya.
Berdasarkan peta anggota DPR, ada 9 fraksi di DPR, jika 5 mendukung sedangkan 4 fraksi menolak keras, maka dipastikan Balsem pasti akan disetujui DPR, yang selanjutnya akan dibarengi dengan kenaikan harga BBM subsidi.
Berdasarkan hitungan jumlah anggota apabilan RAPBN-P 2013 tersebut harus dilakukan voting, maka fraksi DPR yang mendukung pemerintah akan menang telak. Partai Pendukung adanya 'Balsem' antaralain:
- Partai Demokrat dengan jumlah kursi sebanyak 148 anggota.
- Partai Golkar dengan jumlah kursi sebanyak 106 anggota.
- Partai Amanat Nasional dengan jumlah kursi sebanyak 46 anggota
- Partai Persatuan Pembangunan dengan jumlah kursi sebanyak 38 anggota.
- Partai Kebangkitan Bangsa dengan jumlah kursi sebanyak 28 anggota.
Sehingga total jumlah kursi yang mendukung BLSM ada sebanyak 366 anggota DPR.
Sedangkan Fraksi yang menentang keras Balsem atau kenaikan harga BBM subsidi, antaralain:
- Partai Keadilan Sejahtera dengan jumlah kursi 57 anggota.
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan jumlah kursi 94 anggota.
- Partai Gerakan Indonesia Raya dengan jumlah 26 kursi.
- Partai Hati Nurani Rakyat, dengan jumlah kursi 17 anggota.
Sehingga total kursi yang menolak adanya Balsem sebanyak 194 anggota.
Dengan total keseluruhan jumlah anggota DPR saat ini sebanyak 560 kursi, fraksi pendukung adanya Balsem selama 4 bulan sebanyak 366 kursi sedangkan yang menentang sebanyak 194 kursi, artinya Balsem secara di atas kertas akan disetujui DPR-RI. Artinya kenaikan harga BBM subsidi tinggal menunggu keputusan Pemerintah kapan akan naik.
(rrd/hen)
