Perusahaan yang dibeli oleh Li adalah AVR Afvalverwerking B.V. (AVR), yang merupakan perusahaan spesialis pengolah limbah menjadi energi. Ini merupakan perusahaan pengolah limbah kedua yang dibeli Li tahun ini, setelah sebelumnya pria berumur 85 tahun ini membeli perusahaan pengolah limbah lewat Cheung Kong Infrastructure Holdings (CKI) yang dimiliki Li.
CKI di awal Januari ini membeli Envirowaste asal New Zealand dengan harga 3,2 miliar dolar Hong Kong.
"AVR akan kami jadikan perusahaan pengolah limbah terbesar di Eropa, yang memproduksi energi dari limbah pabrik," ujar Direktur CKI Kim Hing-lam.
AVR saat ini memiliki pangsa pasar 23% di Belanda dengan pendapatan yang stabil karena memiliki kontrak jangka panjang untuk pengolahan limbah.
CKI saat ini dijalani oleh anak tertua Li bernama Victor, dan akan terus melakukan pengembangan bisnis, investasi dan operasi disektor infrastruktur di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia.
Chung Kong Infrastructure Holdings di 2011 mengakuisisi Northumbrian Water Group, yang merupakan perusahaan penyedia air minum terbesar di Inggris. Nilai akuisisi mencapai US$ 4 miliar.
Untuk informasi, Li yang merupakan orang terkaya nomor satu di Asia memiliki kekayaan US$ 31 miliar atau sekitar Rp 294,5 triliun.
(dnl/dru)
