Bosowa Borong Saham Bukopin Rp 1,1 Triliun, Ini Alasan Erwin Aksa

Jakarta - PT Bosowa Corporindo mencaplok 14% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) senilai Rp 1,1 triliun. Apa alasan Presiden Direktur Bosowa Corporindo Erwin Aksa pembelian saham itu?

Erwin Aksa pada 13 Juni 2013 lalu Bosowa telah menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA) pengalihan saham Bank Bukopin dengan Koperasi Karyawan Perum Bulog (Kopelindo) dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra). Sesuai kesepakatan itu, Kopelindo dan Yabinstra mengalihkan saham Kelas B masing-masing sebesar 4,6% dan 9,4% kepada Bosowa Corporindo.


Harga pengalihan saham tersebut disepakati sebesar Rp 1.050 per saham, sehingga untuk total saham sebanyak 14% saham atau 1,1 miliar saham tersebut, nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 1,17 triliun.


"Kami gembira telah mendapat kepercayaan dari para pemegang saham untuk dapat menjalin kemitraan strategis di Bank Bukopin. Pengalaman dan rekam jejak Bosowa di berbagai sektor ekonomi, termasuk di bidang keuangan, kami harapkan dapat memberikan nilai tambah bagi proses akselerasi bisnis Bukopin ke depan,” kata Erwin dalam siaran pers, Senin (17/6/2013)


Erwin menambahkan, kemitraan strategis ini merupakan salah satu solusi terbaik untuk terus membesarkan dan meningkatkan kontribusi Bank Bukopin di sektor UKM.


Keberpihakan Bukopin terhadap sektor UKM tidak akan berubah, karena itu yang menjadi visi dan misi pemegang saham ketika mendirikan Bank Bukopin.


Bosowa memiliki komitmen dan visi yang sama dengan pemegang saham lain untuk ikut terlibat secara aktif dalam mendorong Bank Bukopin sebagai bank yang fokus mengembangkan sektor usaha kecil.


"Bosowa telah mengalokasikan khusus sumberdaya dan pendanaan dari kemampuan internal perusahaan, karena kami yakin kemitraan ini bernilai tambah strategis bagi kedua pihak dan bagi industri perbankan nasional," ujar Erwin.


(ang/dnl)