Dikutip dari AFP, Senin (17/6/2013), pada hari pertama ini Airbus mengungguli rivalnya Boeing dalam jumlah pesawat yang dipesan.
Airbus menerima 70 pesanan pesawat dari dua perusahaan yang berbeda. Sebanyak 50 unit Airbus A320neo dipesan oleh perusahaan penyewa pesawat asal AS yakni ILFC dengan nilai sekitar 5 miliar atau Rp 47,5 triliun. Pengumuman pemesanan pesawat ini disampaikan Kepala ILFC Henri Courpron.
Biasanya, pembeli mendapatkan harga lebih rendah dari harga di katalog, karena jumlah pemesanan cukup besar. Pesawat yang dipesan ILFC ini akan dikirimkan mulai 2015 hingga 2020.
Kemudian, sebuah perusahaan asal Prancis Doric juga memesan 20 unit Airbus superjumbo A380 dengan harga katalog sekitar US$ 8 miliar atau Rp 76 triliun. Doric Asset Finance merupakan perusahaan penyedia pembiayaan untuk maskapai penerbangan seperti Emirates dan Singapore Airlines.
Sementara untuk Boeing telah menerima pesanan sebanyak 14 unit pesawat. Pertama dari perusahaan penyewa pesawat yaitu GECAS yang memesan 10 unit Boeing Dreamliner generasi terbaru 787-10 dengan harga US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 27,5 triliun.
Kemudian maskapai penerbangan asal Jepang yaitu Skymark Airlines juga memesan 4 unit Boeing 737 Max dengan angka US$ 402 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun. Pesawat yang dipesan Skymark akan mulai dikirim tahun depan.
(dnl/dru)
