Terbitkan Obligasi, PLN Punya Total Utang Rp 210 Triliun

Jakarta - PT PLN (Persero) memperbesar porsi utangnya dengan menambah utang di tahun ini sebesar Rp 3 triliun yang diperoleh melalui penawaran obligasi konvensional dan syariah masing-masing Rp 2,5 triliun dan Rp 500 miliar.

Sementara itu, sampai dengan saat ini total utang perseroan sudah menembus angka Rp 210 triliun. Bagaimana komentar perseroan atas utang yang menggunung ini?


"Itu kan room yang tersedia untuk utang segitu. Sudah ada ruangnya sendiri," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (17/6/2013).


Menurutnya, wajar jika suatu perusahaan memiliki utang yang memang dananya digunakan untuk investasi perseroan dalam jangka panjang.


"Nggak apa-apa, ini untuk membiayai investasi jadi penggunaannya positif jangka panjang bukan untuk jangka pendek," ujarnya.


Tercatat, PLN telah menerbitkan obligasi konvensional Rupiah sebanyak 12 kali dan obligasi syariah 5 kali senilai total Rp 18,8 triliun serta global bonds 6 kali senilai total US$ 6 miliar di mana semua kewajiban pembayaran obligasi tersebut selalu dibayar tepat waktu termasuk pada saat terjadinya krisis ekonomi di Indonesia.


Hari ini, perseroan juga berencana mencari utang dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I tahun 2013 sebanyak-banyaknya Rp 2,5 triliun dan obligasi syariah atau sukuk ijarah sebanyak Rp 500 miliar.


(ang/ang)