"Di mana ada kelangkaan elpiji? Kita sudah melakukan operasi pasar dan penyerapannya masih minim sekali," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Pertamina telah melakukan operasi pasar elpiji di Jawa bagian barat dengan menyebar 12.500 elpiji tabung 12 kg, namun yang terserap baru 5.000 tabung elpiji.
"Bisa dimaklumi kenapa masih minim, karena elpiji tidak seperti beras, gula, atau bahan pokok lainnya jika ada operasi pasar banyak yang beli, kalau tabung, kalau tabung gasnya tidak kosong ya tidak dibeli, ini baru yang terserap baru 5.000 tabung elpiji," kata Ali.
Ali menegaskan harga elpiji sampai saat ini tidak ada kenaikan. Harga elpiji 12 kg adalah Rp 72 ribu/tabung atau maksimal Rp 75 ribu/tabung. Sementara untuk elpiji tabung 3 kg harganya Rp 12.500-Rp 15 ribu/tabung.
"Lebih dari itu, jika ada agen Pertamina yang jual di atas itu segera laporkan, tapi kalau harga gas elpiji di pangkalan atau di toko-toko ya kami tidak bisa menindak," tegasnya.
"Jika masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji atau harganya tidak wajar, datanglah ke agen-agen resmi pertamina atau ke SPBU, gasnya ada dan harganya wajar," kata Ali.
(rrd/dnl)
