Tolak BBM Naik, PDIP Tagih Janji Pemerintah Soal Minyak di Cepu

Jakarta - Fraksi partai PDI-Perjuangan (PDIP) tetap konsisten menolak kenaikan harga BBM subsidi. Menurut partai berlogo banteng bermoncong putih ini, pemerintah harusnya punya produksi minyak yang banyak dari Blok Cepu.

Rencana kenaikan harga BBM subsidi akan terjadi, apabila hari in rapat paripurna DPR mengesahan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 yang berisi kompensasi kenaikan harga BBM subsidi, termasuk bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem).


Anggota fraksi PDIP Dolfie AFP mengatakan, peningkatan produksi minyak di Blok Cepu akan bisa meningkatkan penerimaan negara dalam jangka pendek dan mencegah harga BBM subsidi naik.


"Jangka pendek Blok Cepu cepat-cepat untuk produksi. Blok Cepu diberikan kesempatan dari 2004, janjinya pada tahun 2012 sudah 200 bph. Sekarang cuma 20 bph. Blok cepu 100 bph saja itu keuangan negara kita aman. Kalau mau jangka pendek itu dipaksa. Janjinya kan tahun 2012. Kok sekarang tidak terpenuhi. Itu yang paling dekat," jelasnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).


Sementara, untuk jangka menengah, pemerintah dapat mengoptimalkan konversi BBM ke BBG (bahan bakar gas).


"Jangka menengahnya itu konversi BBM ke gas, pemerintah harus buat program dong, SPBU-nya nggak ada. Masyarakat diminta mobil pindah ke BBG, tapi SPBG-nya nggak ada. Masyarakat mau cari di mana," jawabnya.


(dnl/dnl)