Listrik di 3 Kabupetan Kaltim Mati Total, Ini Penjelasan PLN

Jakarta - Padamnya aliran Listrik di 3 kota/kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) antaralain Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, berlangsung belasan jam dan saat ini sudah kembali berangsur normal.

PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim menyebut padamnya listrik akibat ledakan trafo arus yang berada di sekitar PLTG Tanjung Batu, di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (15/6/2013) malam kemarin.


"Terjadi Black Out (mati total) di Sistem Mahakam. Setelah kita telusuri, penyebabnya adalah ledakan Current Transformer (CT) atau Trafo Arus di sekitar PLTG Tanjung Batu di Kukar," kata Manajer Bidang Transmisi dan Distribusi PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim dan Kaltara, Nur Wahyu, kepada detikFinance, Minggu (16/6/2013).


Nur Wahyu menerangkan, ledakan trafo arus akibat terjadinya panas yang berlebihan pada trafo tersebut. Meski begitu, Nur Wahyu menggarisbawahi bahwa tim teknis masih perlu dan sedang melakukan investigasi lebih lanjut dan terperinci.


"Ledakan trafo arus diduga kuat over heating dan berdampak pada padamnya aliran listrik di Sistem Mahakam. Karena trafo itu sendiri berada berdekatan dengan mesin PLTG Tanjung Batu," ujar Wahyu.


Meski berdampak pada pemadaman hingga belasan jam, terutama di kota Samarinda dan Tenggarong sehingga membutuhkan waktu lama untuk pemulihan, Wahyu menampik tim teknis yang terjun di lapangan mengalami kesulitan untuk mendeteksi gangguan yang sedang terjadi.


"Tidak, tidak ada kesulitan. Setelah trafo arus itu over heating dan meledak, langsung kita isolir. Namanya juga mesin pembangkit, perlu waktu untuk beroperasi normal," klaim Wahyu.


"Terutama untuk menyatukan atau melakukan interkoneksi sistem pembangkit di Samarinda dan Balikpapan, perlu waktu. Dari awal kejadian, di Balikpapan sudah berangsur pulih sejak pukul 23.00 WITA. Kalau di Samarinda dan Tenggarong, memakan waktu lama karena merupakan sistem pembangkit besar," jelasnya.


Ia menuturkan Over heating bisa terjadi karena naik turun arus sehingga terjadi pemuaian dan penyusutan. Pihaknya mengklaim sudah rutin melakukan inspeksi, hal inu akan menjadi pelajaran sangat berharga bagi PLN.


Seperti diketahui, listrik di Sistem Mahakam yang terdiri dari kota Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, padam total sejak Sabtu (15/6/2013) malam pukul 19.00 WITA. Aliran listrik, terutama di Samarinda dan Tenggarong, baru kembali normal hingga Minggu (16/6/2013) siang.


"Saya belum bisa menghitung berapa lama pemadaman hingga kembali normal dari catatan kami. Bicara kompensasi kepada pelanggan terkait adanya pemadaman berdurasi cukup lama ini, bukan wewenang saya," tutup Wahyu.


(hen/hen)