Saham Perdana Penjahit Zara dan Uniqlo Stagnan di Rp 240

Jakarta - Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dalam perdagangan perdananya dibuka stagnan di harga Rp 240 per saham dari harga penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di harga yang sama.

Saham SRIL juga sempat menyentuh level terendahnya di angka Rp 200 dan level tertingginya Rp 290 per saham. Saham ini diperdagangkan dengan total volume 37 ribu lot dengan nilai transaksi Rp 4 miliar.


Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan garmen terintegrasi ini melepas 5,6 miliar saham atau 30,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, di mana setiap sahamnya memiliki nilai nominal sebesar Rp 100. Dengan harga itu, perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 1,34 triliun.


"Ini merupakan emiten ke 13 tahun ini, dan merupakan emiten ke 468 tercatat di BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6/2013).


Sementara itu, Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan mengatakan, dengan dicatatkannya saham SRIL di BEI diharapkan terus mengembangkan industri tekstil ke depannya agar selalu menarik pangsa pasar.


"Sebuah perusahaan yang mengutamakan keuntungan bagi stakeholder dan memberikan kontribusi perekonomian di Indonesia," kata dia.


Perolehan dana IPO akan digunakan perseroan untuk ekspansi divisi spinning sebesar 85% dan 13% untuk garmen. Saat ini, perseroan telah mengoperasikan 9 unit spinning, 3 unit weaving, 3 unit dyeing/printing/finishing, dan 7 unit garmen.


Perusahaan yang menjahit pakaian Uniqlo asal Jepang ini merupakan emiten ke-13 yang melantai di bursa tahun ini setelah PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP), PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk(ANJT), PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).


(ang/ang)