BI Menyerah, Sekarang US$ 1 = Rp 10.024

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akhirnya membiarkan dolar bergerak liar di atas Rp 10.000. Untuk pertama kalinya, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI tembus level Rp 10.024 per dolar AS.

Dikutip detikFinance, Senin (15/7/2013), kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) dipatok di posisi Rp 10.024 per dolar AS atau untuk pertama kalinya berada di atas level Rp 10.024 per dolar AS. Sebelumnya, pada bulan lalu kurs JISDOR masih berada di level Rp 9.900 per dolar AS. Kurs JISDOR mencapai level tertingginya di Rp 9.980 per dolar AS sebelum tembus Rp 10.000.


Mengutip data Reuters, pada pukul 11.00 WIB, nilai tukar rupiah diperdagangkan di level Rp 10.015 per dolar AS. Dolar yang terus menguat ini diyakini terjadi di negara-negara berkembang lainnya.


"Bank Indonesia akhirnya menyerah juga. Dia tak mampu menahan penguatan dolar karena cadangan devisa terus anjlok. Bahkan BI Rate yang sudah dinaikkan saja belum punya pengaruhnya," ujar seorang analis dari UBS Securities Indonesia.


BI sendiri mengungkapkan, pelemahan mata uang memang tengah terjadi di kawasan Asia. Depresiasi nilai tukar rupiah terutama dipengaruhi penyesuaian kepemilikan non-residen di aset keuangan domestik dipicu sentimen terkait pengurangan (tapering off) stimulus moneter oleh the Fed.


"Perkembangan ini mengakibatkan pelemahan rupiah sejalan dengan tren pergerakan mata uang negara-negara di kawasan Asia," kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam konferensi persnya di Gedung BI, pekan lalu.


(dru/dnl)