Kiwoom Securities: Pasar Mixed Positif

Jakarta - Pasar Mixed. Mixednya bursa dunia menjelang keluarnya data GDP China dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG masih dapat melanjutkan penguatan di tengah mixednya arah perdagangan minggu lalu. Namun, adanya pola doji serta posisi di dekat resistance terlihat dapat menghambat peluang yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran yang mixed hari ini.

Agriculture & Property Sector – Rencana pembatasan penggunaan lahan HGB dan HGU


Pemerintah akan membatasi status Hak Guna Bangunan (HGB) untuk kawasan perumahan, perhotelan, dan resort, serta kawasan industri dan Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan. Pembatasan lahan ini masuk dalam poin revisi Undang-Undang Pertanahan pasal 29,31 dan 32 bahwa HGB dapat diberikan dengan luas paling banyak 200 Ha untuk kawasan perumahan dan kawasan industri dan untuk kawasan perhotelan/resort seluas 100 Ha. Sebelumnya, pengusaha properti bebas menguasai lahan seluas-luasnya di satu lokasi. Pembatasan ini berlaku untuk satu grup usaha dan kelompok afiliasinya yang berada di satu lokasi. Sementara pengaturan Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan di pasal 24 dan 27 diberikan untuk satu badan hukup atau kelompok badan hukum yang saham mayoritas dikuasai satu orang di satu provinsi maksimal komoditas perkebunan maksimal 10,000 Ha. Pertanian atau tambak maksimal 50 Ha. Bagi badan usaha skala besar yang saham mayoritasnya dikuasai oleh satu orang di seluruh wilayah Indonesia bisa diberikan HGU maksimal 100,000 Ha.


Basic Industry Sector – Pemerintah berencana menaikkan harga gas industri


Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengkaji rencana menaikkan harga gas dari US$ 5.8 per juta Btu (British thermal unit) menjadi US$ 8 per juta Btu. Satu tahun yang lalu SKK Migas telah menaikkan harga gas sebesar 50% yang dilakukan secara bertahap sebesar 35% pada September 2012 dan 15% pada April 2013. Langkah tersebut dimaksudkan untuk mengurangi subsidi gas karena harga gas ekspor rata-rata mencapai US$ 15.63 per juta Btu.


MLPL – Rencana emisi global bond


PT Multipolar (MLPL), melalui anak perusahaan Pacific Emerald Pte. Ltd. dikabarkan berencana menerbitkan global bond senilai US$ 200 Juta. Fitch dan S&P memberi peringkat B+ kepada MLPL terkait rencana emisi obligasi tersebut.


SMBR – Rencana ekspansi


Manajemen PT Semen Baturaja (SMBR) optimis untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1.65 juta ton tahun ini dari kapasitas produksi 1.25 juta ton pada akhir tahun lalu. Naiknya kapasitas produksi tahun ini seiring dengan penyelesaian pabrik cement mill berkapasitas 750,000 ton per tahun yang dibangun sejak 2011 lalu. Kontribusi cement mill tersebut diperkirakan mencapai 300,000-350,000 ton tahun ini. Lebih lanjut, SMBR berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3.85 juta ton per tahun pada 2016 dengan realisasi pembangunan cement mill baru serta pabrik Baturaja 2 yang memiliki kapasitas produksi 1.85 juta ton per tahun. Pembangunan pabrik Baturaja 2 akan dimulai pada 4Q 2013 dengan penyelesaian pada akhir 2016. Kebutuhan dana pembangunan pabrik semen baru mencapai Rp 2.5 Triliun dimana Rp 1 Triliun berasal dari kas internal, Rp 1 Triliun dari hasil IPO, dan Rp 500 Miliar dari pinjaman bank.


WSKT – Kerjasama dengan Shalawat Power


PT Waskita Karya (WSKT) mendirikan perusahaan patungan di bidang pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) dengan PT Shalawat Power. Perusahaan tersebut diberi nama PT Waskita Sangir Engergi (WSE). Akta perjanjian usaha patungan ditandatangani pada 11 Juli 2013. Tujuan pendirian WSE untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Batang-Sangir, Sumatera Selatan.


(dru/dru)