Punya Lahan 400 Hektar di Cengkareng, Perumnas Bangun 20 Tower Rusun

Jakarta - BUMN sektor properti yaitu PT Perumnas (Persero) mempunyai lahan yang cukup luas di Bumi Cengkareng, Jakarta Barat. Di wilayah tersebut, Perumnas berencana membangun 20 tower atau menara rumah susun sederhana milik (Rusunami).

"Cengkareng kita akan bangun Rusunami baru. Kalau bisa lahan-lahan yang padat dan kumuh kita akan bangun untuk dipindahkan masyarakatnya ke rusun. Proyek ini akan jalan tahun ini. Kita punya kawasan 400 hektar di Bumi cengkareng dan kita akan bangun 20 tower untuk dihuni warga. Saat ini kita minta izin perubahan peruntukannya saja," ungkap Direktur Utama Perumnas Himawan Arief saat ditemui di Apartemen Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (6/4/2013).


Selain membangun 20 tower Rusunami di Cengkareng, Himawan juga memastikan Perumnas bakal membangun puluhan tower Rusunami di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Di tempat ini, Perumnas juga akan merevitalisasi Rusunami tua yang sudah dihuni puluhan tahun.


"Target selanjutnya Pondok Kopi kita akan membangun puluhan tower dan merevitalisasi tower-tower yang sudah ada," katanya.


Secara keseluruhan, setiap tahunnya Perumnas membangun 120 proyek. Pembangunan tersebar di seluruh wilayah tidak hanya di Jakarta. Ia juga sedang menjajaki kemungkinan membangun hunian rumah di Sorong Papua.


"Perumnas rata-rata melakukan pembangunan 120 proyek setiap tahunnya . Tidak hanya di Jakarta tetapi ada di Cirebon, Cianjur, Majalengka, Subang, Kuningan, Tasik. Papua kita sedang jajaki di tahun ini. Tetapi permasalahannya adalah mahalnya biaya produksinya di sana. Kita akan bangun di kawasan Biak/Sorong kita akan bangun 15 ha karena lahan di Jayapura habis," tandasnya.


Bangun Perumahan Khusus Wartawan di Bekasi


Pada kesempatan tersebut, Himawan mengatakan, Perumnas berencana membangun rumah khusus untuk wartawan di Bekasi. Setelah sebelumnya rumah khusu wartawan di Paung Panjang, Bogor kurang laku.


"Perumahan untuk wartawan kita akan cari lokasi lagi karena disana kurang minatnya di Parung Panjang," ungkap Himawan.


Namun ia mengungkapkan sulit jika harus mencari tanah di Jakarta. Pasalnya Perumnas berkomitmen untuk menyediakan hunian khusus untuk wartawan hanya berkisar Rp 90 juta/unitnya.


"Untuk harga kisaran Rp 90 juta ke bawah susah kalau dibangun di Jakarta", katanya.


Saat ini kondisi perumahan Parung Panjang sudah ditempati oleh mayoritas pegawai PT Pelni


"Di sana sekarang sudah di tempati oleh pegawai PT Pelni. Perumnas masih komit untuk membangun kawasan perumahan khusus wartawan. Sebenarnya kalau boleh jujur, tanah di Parung Panjang saat ini sudah mahal. Di sana juga terdesak dengan para pengembang termasuk Sumarecon. Kereta sudah sampai sana. Kita sudah bangun 5.000 unit lebih di sana tetapi saat ini sudah dihuni banyak karena sudah ada ramai," cetusnya.


(wij/dnl)