4 Pabrik Pakaian Asal Korsel di KBN Tutup, 2 Lainnya Pindah ke Vietnam

Jakarta - Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2013 awal tahun ini yang mencapai sebesar 44% berdampak pada investor asing. Pada Agustus 2013 saja, tercatat 4 perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) di Kawasan Berikat Nasional (KBN) Cakung, Jakarta Timur tutup.

"Sebanyak 4 perusahaan garmen (pakain jadi) asing asal Korea Selatan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung tutup karena dampak UMP DKI Jakarta," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang saat berdiskusi dengan media di Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).


Empat perusahaan yang tutup itu antaralain PT Winer 3, PT Hansol 1, PT Hansai 5 dan PT Olimpic. Sedangkan 2 perusahaan asing lainnya yaitu PT Mega Sari dan PT GGI lebih tertarik untuk memindahkan investasinya ke Vietnam karena upah karyawan yang jauh lebih murah.


"Yang sudah membangun pabrik di Vietnam PT Mega Sari dan PT GGI. Biaya karyawan di sana jauh lebih rendah hingga 30% dari Jakarta," imbuhnya.


Dampak dari adanya penutupan operasional pabrik tersebut, Kadin DKI Jakarta mencatat 10.000 karyawan di KBN Cakung telah dirumahkan. Kadin berharap agar ada penataan sistem pemetaan gaji agar pengusaha tidak diberatkan dengan kenaikan UMP yang terjadi setiap tahun.


"Kita mencatat sampai saat ini sudah 10.000 karyawan yang dirumahkan. Kadin terus mengantisipasi kalau kenaikan UMP 2014 terjadi kembali dengan besaran UMP yang tidak terlalu bersahabat maka penutupan operasional pabrik terus tinggi. Kenaikan UMP di DKI Jakarta saja tahun 2011-2012 hanya 28% naik lagi 2013 44%. Semua yang kena dampaknya biasanya perusahaan garmen dan tekstil itu termasuk padat karya," jelasnya.


(wij/hen)