Temui Jokowi, Bos Pertamina Pastikan Bangun Gedung Tertinggi September

Jakarta - Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan menyambangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota DKI Jakarta. Pertemuan itu membahas rencana pembangunan gedung tertinggi di Indonesia yaitu Pertamina Energy Tower.

Gedung ini gadang-gadang bakal menjadi yang tertinggi di Jakarta dan di Indonesia. Rencananya akan dibangun 99 lantai, jika terealisasi bakal mengalahkan tinggi Petronas Tower di Malaysia dengan jumlah lantai hanya 88 lantai setinggi 452 meter.


Namun hingga kini tinggi pasti gedung Pertamina Energy Tower masih belum diketahui walaupun rencana awal hanya akan dibangun 80 lantai dengan tinggi 400 meter.


"Jadi memang sudah dibahas lama antara Pemprov DKI dan Pertamina. Tujuannya adalah satu, karena ingin membangun iconic building yang energi tower yang sudah diresmikan Desember yang lalu," ujar Karen di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2013).


Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di ruang tamu kerja Jokowi. Usai bertemu Karen mengatakan, pembagunan awal gedung tersebut akan dilaksanakan pada bulan September ini di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Dikatakan Karen, Jokowi sangat mendukung pembangunan gedung tersebut.


"September ini mau ada groundbreaking, dan tentunya ada beberapa persayaratan yang harus mendapatakn izin dari Pak Jokowi. Pak Jokowi sangat mendukung. September kita groundbreaking," jelas Karen.


Karen menambahkan, gedung tersebut akan dibangun setinggi 99 lantai di area seluas 9 hektare. Jika jadi, itu akan jadi gedung tertinggi se-Indonesia. "Kalau dibangun, bisa paling tinggi se-Indonesia. Itu untuk seluruh kantor Pertamina, jadi pusat maupun anak-anak perusahaan nanti akan ada di sana," kata Karen.


Pertamina Energy Tower akan menjadi icon dan representatif PT Pertamina untuk menuju sebagai perusahaan oil company dengan visi World Class Energy Company and Asia Energy Champion pada 2025.


Presiden SBY mendukung penuh dan berharap Pertamina Tower bisa selesai dalam waktu 1,5 tahun semenjak groundbreaking.


(jor/hen)