Kiwoom Securities: Pasar Mixed Positif

Jakarta - Pasar Mixed Positif. Naiknya bursa dunia menjelang pengumuman kebijakan ekonomi pada sore nanti diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG terkoreksi di tengah berlanjutnya aksi jual asing kemarin. Akan tetapi, adanya pola doji mengindikasikan belum cukup kuatnya momentum penurunan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di area positif pada hari ini.

ACES – Target Penjualan 2H 2013


PT. Ace Hardware Indonesia (ACES) menargetkan penjualan sebesar Rp 2.2 triliun pada 2H 2013 naik 29.4% dibanding 1H 2013. Perseroan merevisi target penjualan tahun ini dari Rp 3.8 Triliun menjadi Rp 4 Triliun. Peningkatan target tersebut dikarenakan adanya penambahan 15 gerai baru sampai akhir tahun menjadi 91 gerai dari sebelumnya sebanyak 76 gerai. Perseroan juga berencana meningkat harga jual sebesar 5% secara bertahap untuk mempertahankan margin laba dimana biaya perseroan telah meningkat akibat naiknya gaji karyawan dan harga sewa toko.


ESSA – Private placement


PT Surya Esa Perkasa (ESSA) merealisasikan private placement di harga pelaksanaan Rp 2,800 per saham, harga tersebut lebih rendah dari perjanjian awal dengan pembeli siaga di harga Rp 3,000 per saham. Dari Aksi tersebut ESSA meraih dana senilai Rp 280 Miliar. ESSA menerbitkan 100 juta saham atau setara 10% saham yang seluruhnya diserap oleh Tribeca Wealth Incorporated sebagai pembeli siaga. Manajemen ESSA tidak meyebutkan alasan mengapa harga private placement diturunkan dan saham baru akan diterbitkan ESSA pada 30 Agustus 2013. Seluruh perolehan dana hasil private placement dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan setoran modal anak usaha atas proyek pembangunan pabrik amoniak senilai US$ 750 Juta yang digarap oleh anak usaha ESSA, PT Panca Amara Utama.


PTPP – Pembangunan pabrik beton


PT Pembangunan Perumahan (PTPP) berencana membangun pabrik beton pracetak setelah pabrik pertama resmi beroperasi pada tahun ini. PTPP menargetkan akan ada tambahan empat pabrik precast yang akan dibangun secara bertahap hingga 2017. PTPP membutuhkan dana investasi Sekitar Rp 240 Miliar untuk membangun pabrik tersebut dan telah membentuk anak usaha untuk menjalankan bisnis beton pracetak, PT PP Dirganeka. Saat ini perusahaan memiliki pabrik beton pertama di Cilegon, Serang, Banten yang beroperasi komersial pada awal April 2013. Hingga saat ini perusahaan tersebut telah mendapatkan kontrak senilai Rp 500 miliar meskipun baru beroperasi 5 bulan.


TBIG – Pinjaman bank


PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mencairkan pinjaman senilai US$ 12.6 Juta untuk mendukung pembangunan menara pemancar tahun ini. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman revolving seri II sebesar US$ 2.6 Juta dengan bunga 3.5% dan seri VI sebesar US$ 10 Juta dengan bunga 3.25%. pinjaman tersebut bertenor 3 tahun dengan opsi perpanjangan 3 tahun. Saat ini TBIG tercatat memiliki dan mengoperasikan 9,308 sites dengan 15,293 penyewaan. Sebelumnya dikabarkan TBIG berencana membangun 1,000 menara tahun ini.


ULTJ – Produksi teh dalam kemasan


PT Ultra Jaya Milk Industry (ULTJ) menjalin kerjasama dengan ITO EN Asia Pacific Holdings dengan membentuk PT Ultrajaya ITO EN Manufacturing dan PT ITO EN Ultrajaya Wholesale untuk memproduksi dan memasarkan minuman teh hijau dalam kemasan. ULTJ dan ITO EN menempatkan modal dasar senilai Rp 60 Miliar untuk kedua perusahaan tersebut. Lini produksi tengah disiapkan termasuk merek yang akan digunakan untuk mengejar target produksi pada 4Q 2013. Apabila respons pasar cukup baik, ULTJ berencana mendirikan pabrik di kawasan Jabodetabek tahun depan.


(dru/dru)