Pasca Penangkapan Rudi Rubiandini, Produksi Minyak RI Jeblok

Jakarta - Kasus dugaan suap yang menjerat eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada 14 Agustus 2013 lalu, ternyata memberi efek keraguan pelaku industri di sektor hulu minyak dan gas bumi. Kemarin, produksi minyak Indonesia jeblok menjadi 819.000 barel per hari.

"Produksi minyak saat ini sedang turun, saat ini rata-rata mencapai 829.000 barel per hari. Bahkan kemarin turun hanya 819.000 barel per hari, padahal target APBN sebesar 840.000 barel per hari," ungkap Seketaris SKK Migas Gde Pradyana kepada detikFinance, Kamis (22/8/2013).


Turunnya produksi minyak ini, kata Gde, akibat beberapa proyek pengerjaan di sejumlah lapangan migas. "Seperti pengangkatan anjungan di Laut Jawa dari pihak KKKS PHE ONWJ, selain itu kasus pencurian minyak di Tempino-Plaju, itu membuat produksi minyak terus turun," ujar Gde.


Gde tidak menampik selain kendala teknis, semangat kerja industri migas turun akibat kasus hukum yang membelit Rudi Rubiandini.


"Turunnya produksi minyak juga karena semangat kerja pelaku industri migas sedikit turun, ya biar bagaimanapun kasus tersebut (Rudi Rubiandini) ikut memukul mereka, fokus kita bagaimana membangun kembali semangat mereka," kata Gde.


(rrd/dnl)