"Ada tiga produsen tepung yang siap membeli tepung sorgum yang di produksi oleh para petani khususnya di Atambua, NTT," ujar Dahlan dalam kunjungannya di Atambua untuk melakukan penen raya sorgum yang didanai oleh Pertamina dan Askes, Sabtu (24/8/2013).
Dahlan mengatakan, produsen tepung lokal yang siap membeli sorgum dari Atambua ini di antaranya Bogasari dan Fortuna.
"Bahkan Bogasari siap membeli sebanyak-banyaknya tepung sorgum, bahkan kalau ada tepung sergum banyaknya hingga menggunung atau segunung pun akan dibeli oleh Bogasari," ucap Dahlan.
Perwakilan Bogasari yang hadir dalam acara panen raya sorgum di Atambua mengungkapkan, pihaknya sudah siap membeli berapapun jumlah tepung sergum yang di produksi para petani.
Bogasari juga sudah mempunyai gudang, pabrik, dan peralatan untuk membeli tepung sorgum petani di Atambua, dan akan diolah menjadi produk makanan yang harganya lebih murah. Karena tepung sorgum harganya jauh lebih murah dibandingkan tepung terigu yang sampai saat ini 100% dipasok melalui impor.
"Ini menjawab rasa khawatir para petani yang takut menamam sorgum tapi nanti tidak ada yang beli. Ini pasti ada yang beli, makanya petani bisa segera tanam, kalau ragu sebagian lahan saja yang ditanam sorgum," kata Dahlan.
Apalagi sorgum sangat bagus tumbuh di NTT yang daerahnya cukup gersang, dibandingkan tanaman lainnya jagung ataupun padi.
"Apalagi sorgum itu dulunya dikonsumsi masyarakat NTT, orang tua jaman dulu pasti tahu sorgum, tapi seiring program jaman orde baru nasionalisasi, maka orang lupa sorgum itu apa, apalagi anak muda saat ini sama sekali tidak tahu, dengan sorgum ini terus dibudidayakan, saya yakin NTT kebutuhan pangannya akan mandiri," ujar Dahlan.
(rrd/dnl)
