Dolar Menguat, Bos Indomobil Belum Berencana Naikkan Harga Mobil

Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat (AS) disikapi beragam oleh para produsen mobil, antaralain menaikkan harga jual kendaraan. Namun berbeda dengan Indomobil, yang belum berencana menaikkan harga produk mobilnya.

Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk Soebronto Laras mengatakan belum ada rencana perseroan untuk menaikkan harga mobil di pasaran. Meskipun sebenarnya pelemahan rupiah sudah berdampak terhadap barang impor.


"Pasti ada dampaknya. Tapi belum ada rencana kenaikan harga," ungkapnya kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2013)


Sebenarnya dalam penghitungan penyesuaian harga, Soebronto mengatakan bahwa perlu waktu enam bulan bagi pabrikan atau distributor mobil untuk menyesuaikan harga. Sebab harus menghitung barang impor yang masuk berikut harganya.


"Itu proses itu bisa enam bulan, mudah-mudahan proses itu udah beres lah, karena bahan-bahan baku segala macam kan diimpor," jelasnya.


Tahun ini, menurutnya Indomobil tetap dengan target penjualan sebesar 1,2 juta unit. Ia optimis meskipun ada gejolak ekonomi, tak menggangu daya beli masyarakat.


"Target 1,2 juta, tahun lalu 1,1, sampai enam bulan lalu sudah 700 mobil," katanya.


Selama ini Indomobil membawahi agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan distributor dari beberapa merek kendaraan seperti Audi, Chery, Foton, Hino, Nissan, Renault, Suzuki, Ssangyong, Volkswagen dan Volvo.


(mkl/hen)